Pria Putoh Kawat Diikat di Tiang Telepon
BIREUEN - Seorang pemuda putoh kawat (mengalami gangguan jiwa-red) terpaksa diikat di tiang telepon umum depan kantor Pos dan Giro Bireuen, Selasa (28/8) magrib. Pemuda bernama M Ali (27) itu diikat lantaran dia mengganggu pelintas jalan. Bahkan, dia juga memukul dan melempari warga yang melaju di jalan dalam Kota Bireuen.
Tak hanya itu, warga Pante Baro, Kecamatan Juli, Bireuen, tersebut kadang juga memperlihatkan alat kelaminnya kepada pelintas di jalan kota Bireuen. Karena itu, warga yang kesal melihat tingkah laku pria putoh kawat tersebut langsung membeureukah-nya. Kemudian diikat di tiang telepon depan kantor Pos dan Giro.
Mendapat kabar tersebut, Kapolsek Kota Juang, Iptu Syamsul, langsung mengerahkan anggotanya ke lokasi diikatnya Ali. Selanjutnya, polisi bersama beberapa warga mengantar Ali ke rumahnya.
M. Ali (23), saudara Ti Hadanah, mengatakan kedua orang tua Ti Hadanah sudah meninggal. Sedangkan adik Ti Hadanah sudah lama sakit seperti itu. Setiap tiga bulan sekali, sakitnya kambuh. Kala kondisinya stabil, pemuda itu rajin bekerja memuat pasir.
“Biasanya, kalau kambuh, tiga hari diikat nanti dia baik lagi,” tuturnya.Selama sakit, Ti Hadanah pernah sekali membawa Ali ke Banda Aceh. Selama ini, Ali belum mendapatkan perawatan dari pihak kesehatan setempat.(yus)
Editor : bakri
Sumber:"Serambinews.com"