Headlines
  • Jono GBS, Aqiqah Tiga Anaknya di Lhoknga

Tiga Ekor Sapi di Desa Naro Mati Mendadak

30 Aug 2012 / 0 Comments

MEUREUDU - Tiga ekor sapi milik warga Desa Naro Timu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Senin (27/8) mati mendadak. Sapi tersebut mati dengan gejala perut kembung secara mendadak. Selain tiga ekor mati dalam waktu bersamaan, seekor lainnya berhasil disembelih ketika mulai gejala kembung perut terjadi. S

Read More...

Kabar Aceh Selatan
Kabar Pidie

Lelaki Berkumis 'Buang' Bayi ke IGD

SIGLI - Seorang lelaki paruh baya--umur sekitar 35 tahun--dengan rambut ikal, berkumis, berbadan tegap dengan...

Bermalam di Rumah Nenek, Pasangan Nonmuhrim Dicokok Warga

SIGLI - Sepasang muda-mudi nonmuhrim yang belum memiliki ikatan pernikahan bermalam di sebuah di Keuramat Lua...

Kabar Aceh Barat Daya

"Geng" Anak Saling Tembak

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan anak-anak di sejumlah kawasan di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya (Abd...

Gempa 5,7 SR Guncang Aceh Barat Daya

Barat Daya Aceh - Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter mengguncang barat daya Banda Aceh, Senin, pukul 18...

Kabar Kutaraja
Kabar Aceh Timur

Tiga Anak Tgk Ahmad Dewi Kembali ke Idi Cut

IDI - Setelah 21 tahun meninggalkan kampung halaman, dua putra dan seorang putri almarhum, Tgk H Ahmad Dewi, ...

Kabar Lhokseumawe

Dua Mahasiswa Ketangkap Basah Saat Bercumbu

LHOKSEUMAWE - Pasangan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Lhokseumawe ketangkap basah ketika bercumbu m...

PA Lhokseumawe Usul Ganti Ketua DPRK

LHOKSEUMAWE - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kota Lhokseumawe, mengusulkan pergantian posisi K...

Bocah Asal Blang Buloh Menghilang

LHOKSEUMAWE – Bocah berusia delapan tahun yang berdomisili di Kompleks Geunali Raya, Blang Buloh, Kecamatan B...

Kabar Aceh Utara

Petani Hasilkan Semangka 104 Kg

LHOKSUKON - Darwis (32), petani di Desa Baroh Kuta Batee, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, memanen sebuah ...

Tamu Lebaran Rampok IRT

PANTONLABU - Neti (33), ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Lampoh U, Desa Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye,...

Erosi Mengganas, Dua Rumah Ambruk

LHOKSUKON - Dua rumah warga Desa Blang Gunci, Paya Bakong, Aceh Utara, Selasa (28/8) amblas ke Krueng (sungai...

Kabar Aceh Barat

Sirup Berubah Warna Beredar di Aceh Barat

MEULABOH - Ada-ada saja usaha orang mencari makan, tanpa peduli merugikan orang lain. Di Meulaboh, Aceh Barat...

Kabar Pidie Jaya

Tiga Ekor Sapi di Desa Naro Mati Mendadak

MEUREUDU - Tiga ekor sapi milik warga Desa Naro Timu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Senin (27/8) mati mendadak....

Kabar Bireuen
Kabar Aceh Jaya
Kabar Aceh Besar
Published On:Thursday, August 30, 2012
Posted by Bahar.Nor

Sehari Hilang Dihempas Gelombang, Nelayan Selamat

TAPAKTUAN - Seharian suasana di Gampong (Desa) Batee Tunggai, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, mendadak heboh. Bahkan pihak keluarga Muchtar Ali (50) korban yang dilaporkan menghilang sejak sejak Senin (27/8) siang gundah gulana karena yang bersangkutan belum kunjung pulang melaut hingga Selasa (28/8) pagi, pasca terjadi angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan barat-selatan Aceh.

Informasi yang dihimpun Serambi menyebutkan, Muchtar Ali berangkat melaut bersama teman-temannya dengan menggunakan sampan bermesin merek Honda. Saat sedang asyik mengail ikan, tiba-tiba sekira pukul 10. 00 WIB terjadi angin kencang. Melihat cuaca buruk, dua sahabat dari boat lain yang kebetulan memancing di lokasi yang sama mengajak Muchtar Ali pulang. Namun ia tidak mau dengan alasan tunggu sebentar lagi.

Mendapat jawaban seperti itu, Suardi, warga Gampong Kuta Blang dan Junaidi penduduk yang sama langsung menuju tepi.

Benar saja selepas itu, terjadi angin kencang disusul ombak tinggi dan hujan deras. Buntutnya, Muchtar Ali hingga pagi Selasa (28/8) tidak pulang-pulang dari melaut. Alhasil, pihak keluarga dan masyarakatpun menduga korban telah karam dihempas badai.

Isu Muchtar Ali tidak pulang dari melaut sejak kemarin sontak merebak, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas Aceh Selatan, Personil Kepolisian dan TNI dibantu puluhan masyarakat bergegas melakukan pencaharian di perairan dengan mengerahkan stempel, boat pukat Sawang dan Samadua lokasi dia memancing.

Lagi sibuk dilakukan pencaharian serta saat semua warga didera kekhawatiran terhadap keselamatan nelayan tersebut, tiba-tiba Muchtar Ali mendarat dengan sampan Robinnya di tepi pantai Batee Tungai. “Muchtar Ali pulang dengan selamat dan tidak terjadi apapun, hanya dikarenakan kabel busi mesin Robin putus, sehingga ia tidak bisa pulang tepat waktu,” sebut Aiptu Junaidi anggota Polsek Samadua kepada wartawan.

Muchtar Ali mengisahkan kronologi yang dialami hingga ia tidak pulang tepat waktu dan telah menimbulkan suasana heboh bagi masyarakat. “Kemarin setelah angin reda sekira pukul 14.30 WIB, saya hendak pulang, saat menghidupkan mesin Robin tiba-tiba kabel busi putus dan mesin tidak mau hidup, terpaksa sampan sebesar itu saya kayuh pelan-pelan secara manual menggunakan sebilah pengayuh” ceritanya.

Akibat mengandalkan tenaga, tambahnya, dia pun sempat terombang-ambing dihempas gelombang, angin dan hujan. Namun sekira pukul 18.30 WIB dia tiba di Pelabuhan Tapaktuan. Mengingat hari sudah malam dan susah mendarat di Batee Tunggai terpaksa dia bersandar di sana. Paginya kembali melanjutkan perjalanan menuju gampongnya.

“Alhamdulillah saya tiba di Gampong Batee Tunggai pada pukul 10.35 WIB dengan kondisi sedikit pusing dan lemas,” pungkasnya menceritakan kronologi yang dialami.(tz)

Editor : bakri

Sumber:"Serambinews.Com"

About the Author

Posted by Bahar.Nor on 10:12 AM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By Bahar.Nor on 10:12 AM. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 comments for "Sehari Hilang Dihempas Gelombang, Nelayan Selamat"

Leave a reply

  1. Tiga Ekor Sapi di Desa Naro Mati Mendadak
  2. Lelaki Berkumis 'Buang' Bayi ke IGD
  3. Bermalam di Rumah Nenek, Pasangan Nonmuhrim Dicokok Warga
  4. Belasan Warga Celala Keracunan Jamur
  5. Dua Korban Banjir Leuser belum Ditemukan
  6. Jono GBS, Aqiqah Tiga Anaknya di Lhoknga